Menumbuh Kembangkan Minat UMKM pada Generasi Milenial



Foto oleh Elle Hughes dari Pexels

 Oleh: Hilda Aulia*

Apa itu Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau yang disingkat UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah istilah umum dalam khazaah ekonomi yang merujuk kepada usaha ekonomi produktif yang dimiliki perorangan atau kelompok usaha yang memiliki jumlah paling besar. Selain itu, kelompok ini terbukti tahan terhadap berbagai macam goncangan krisis ekonomi. Maka sudah menjadi keharusan untuk melakukan penguatan kelompok UMKM yang melibatkan banyak kelompok. Kriteria usaha yang termasuk dalam UMKM telah diatur dalam payung hukum berdasarkan Undang-undang No. 20 tahun 2008.

Dalam perekonomian Indonesia yang menjadi faktor utama perkembangan UMKM adalah Pemanfaatan  Teknologi, Informasi dan Komunikasi, faktor tersebut menjadi aspek penting yang harus dimanfaatkan oleh generasi milenial sebagai pendorong UMKM untuk meningkatkan nilai jual dan daya saing Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang ada di Indonesia melalui Media sosial. Mengingat mudahnya pengiklanan/pengenalan produk di media-media sosial,ditambah tidak perlu keluar biaya,jika bisa memanfaatkan nya hal ini akan bisa menjadi kunci sukses para milenial sebagai pelaku UMKM.

Untuk pengembangan segala aspek,ilmu-ilmunya sudah sangat mudah untuk dicari,bahkan tidak perlu sekolah lagi. Dan jika pandai memfilternya segala informasi yang dibutuhkan untuk menjalankan UMKM ini sudah banyak tersedia, terutama di internet. Selain itu, para pelaku UMKM sudah banyak yang membuat group-group  komunitas untuk saling tukar informasi. Hal ini bukan sekedar kesempatan, melainkan sebuah peluang emas. Saat yang sama, berbagai penyuluhan dan bimbingan usaha dari pemerintah dan lembaga kemasyarakatan telah banyak dilakukan. Lalu apa lagi yang harus diragukan untuk memulai UMKM?

Masyarakat terutama generasi milenial hanya tinggal memulai, bila yang dipermasalahkan adalah modal. Sudah banyak lembaga-lembaga resmi yang bersedia meminjamkan modal. Sebut saja memanfaatkan aplikasi-aplikasi pinjaman online yang terpercaya. Pinjaman online memang berbunga cukup besar, tapi akan bisa tertutupi apabila usaha sudah berjalan. Namun demikian, tetap harus hati-hati dan waspada manakala kita akan meminjam dana usaha via pinjaman online. Segala sesuatunya sudah dipermudah seiring berkembangnya zaman, teknologi, informasi dan komunikasi dalam merintis usaha.

Kendala yang sangat sulit diatasi para milenial terjun ke UMKM adalah "ketakutan", takut untuk memulai, takut mengalami kegagalan. Ketakutan akan melahirkan keraguan. Ingat jika UMKM dijalankan dengan keraguan otomatis pasti akan gagal. Oleh karenanya, hal utama yang harus dibenahi adalah mental para milenial.

UMKM bisa menjadi pendobrak angka-angka buruk yang ada di negeri ini. Jumlah pengangguran yang cukup tinggi di Indonesia bisa sedikit banyak dikurangi melalui UMKM. UMKM walaupun berskala kecil tidak mungkin dijalankan sendiri, pasti membutuhkan jasa tenaga tambahan, terutama bagian produksi dan pemasaran. Peningkatan jumlah UMKM akan berdampak pada pengurangan angka pengangguran dan kemiskinan di tanah air.

Kesadaran kaum milenial akan peluang sukses dengan membuka usaha memang masih kurang. Banyak diantara mereka terpaku pada pekerjaan menjadi karyawan dengan upah minimum regional. Mereka belum sadar bahwa ada sebuah kesempatan untuk bisa berpenghasilan lebih,bahkan berkali lipat dari gaji mereka yaitu memulai bisnis atau membuka usaha mikro kecil

Lalu bagaimana cara memulai usaha bagi para generasi milenial? Kaum milenial yang menjalankan bisnisnya harus berfikir positif. Selain itu juga perlu memiliki mental percaya diri untuk memajukan bisnis yang akan atau sedang dijalani dengan memanfaatkan internet menjadi bisnisNamun, untuk UMKM itu sendiri harus melihat pasar yang sedang berkembang dalam sebuah usaha.

Pasar online saat ini adalah salah satu tempat atau media yang strategis,terutama aplikasi-aplikasi online shop dan sosial media, apalagi sosial media saat ini yaitu Facebook contohnya. Aplikasi tersebut menambahkan fitur marketplace di dalamnya dan tidak dapat dipungkiri pengguna Facebook hampir dari semua kalangan dan dari seluruh penjuru dunia. Saat ini orang-orang lebih memilih dan lebih suka berbelanja tapi tetap dirumah,yaitu online shop. Metode Periklanan dengan sifat non personal mempresentasikan keunggulan produk penjualan yang dikomunikasikan dalam bentuk iklan media internet seperti sosial media dengan tujuan untuk mempengaruhi sejumlah pelanggan

Kemudahan berbelanja hanya dengan menggunakan smartphone menjadi opsi yang paling banyak dipilih, bagaimana tidak mudah? barang yang di inginkan akan datang tanpa harus mereka susah payah keluar rumah, ditambah sudah bnyaknya perusahaan jasa pengiriman barang yang menawarkan kecepatan barang sampai dengan ongkos kirim yang relatif sangat terjangkau. Kemudahan transaksi juga ditunjang oleh teknologi uang non tunai,mereka bisa menggunakan mobile banking,atau bisa melalui aplikasi yang sudah banyak beredar, sehingga uang sudah tinggal masuk ke rekening pelaku umkm.

Para milenial tidak akan kesulitan dalam memasarkan produk dari UMKM nya, untuk memasang iklan di medsos (media sosial) atau olshop mereka cukup hanya mengambil foto dagangannya lalu mencantumkan deskripsi dan harga.negosiasi pun sudah mudah,kedua pihak (pembeli dan penjual) hanya tinggal saling berkomunikasi melalui fitur chat yang sudah ada di aplikasi online shop tersebut.

Kaum Milenial bukan hanya mendapatkan pasar dan keuntungan, para milenial menjadi paham arti kerja sama dan saling menguntungkan antar pengusaha, kerja sama antara dia sebagai pelaku UMKM, pemilik media marketplace online / olshop, bank ( karna ada biaya administrasi pada saat transaksi ), dan jasa pengiriman. Tidak sedikit pemilik media / aplikasi online shop adalah generasi muda juga, para milenial yang sukses dengan aplikasi buatannya ini bisa memotivasi pelaku UMKM untuk bisa sukses di usia muda seperti mereka. Para generasi milenial akan merasakan kebanggaan pada saat mereka bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan hasil jerit payahnya sendiri, hasil pengorbanan waktu di masa muda mereka akan terasa terbayarkan oleh kebanggaan karna telah berhasil berdiri di kakinya sendiri.

Bisa disimpulkan bahwa sebenarnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM di tangan generasi milenial sangatlah menjanjikan. kemampuan berteknologi dan berkomunikasi yang memang melekat di kehidupan sehari hari memudahkan dan melancarkan arus perdagangan berskala kecil ini. Kemauan, kemampuan dan kesadaran para milenial akan berbisnis, hanya perlu sedikit sentuhan pembentukan mental saja. intinya untuk UMKM, generasi milenial tidak perlu ragu, melangkahlah! memulailah! karna kegagalan sesungguhnya adalah saat kalian tidak memulai.

*Mahasiswa Program Studi Pedidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta

artikel telah diposting di dunia kampus 4.0 - https://www.duniakampus40.net/

Komentar

Suwantini mengatakan…
Sangat bermanfaat dan menambah wawasan
Dini Pitaloka mengatakan…
Terimakasih infonya
Shiva Silvia Paquita mengatakan…
Artikel yang sangat bermanfaat, terima kasih ya
Unknown mengatakan…
Keren nih artikelnyaa👍
Haniyyah mengatakan…
Artikel yg sangat bermanfaat👍
Suryana mengatakan…
Artikel sangat membatu
Wisnu Anugrah Rivai mengatakan…
Wow! Sangat bermanfaat
Pey mengatakan…
Terimakasih
Karna anda pengetahuan saya bertambah
Unknown mengatakan…
Wow keren banget terimakasih atas infonya
Anonim mengatakan…
Mantap
Cindy awalia mengatakan…
Artikel nya sangat bermanfaat 👍
Muhamad encep Nurbagya mengatakan…
Bermanfaat sekali .yu semangat untuk merintis bisnisnya
Unknown mengatakan…
Artikelnya sangat menambah pengetahuan
Unknown mengatakan…
Sangat bermanfaat
Unknown mengatakan…
Kerennnnnnn
Amalia Putri Alamsyah mengatakan…
Artikel yang bermanfaat..

Postingan populer dari blog ini

RESTO DENGAN KEARIFAN LOKAL BUDAYA SUNDA

AYO, KITA SUKSESKAN VAKSINASI COVID-19

Kewirausahaan Digital Era Revolusi Industri 4.0